Sejarah

Sejarah Program Pascasarjana Universitas Negeri Manado

Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Manado (Unima) diselenggarakan atas dasar komitmen dan tanggung jawab untuk memberikan kontribusi dalam (1) memajukan, mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi olahraga dan seni sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat di era persaingan global; dan (2) menyediakan layanan untuk menghasilkan pendidikan akademik yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersikap kritis, transparan, akuntabel, jujur, memiliki komitmen untuk merespon permasalahan kehidupan dalam masyarakat dan perkembangan pendidikan dengan dilandasi budaya kerja, menghargai belajar, obyektif, tanggung jawab, kreatif dan nilai-nilai keadilan, kedamaian dan kesatuan dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Program Magister (S2) PPs Unima secara utuh dibuka berdasarkan Surat Keputusan Rektor IKIP Manado Nomor: 2279/PT08.H/C/1995 tanggal 21 Juni 1995 tentang Penyelenggaraan Program Pascasarjana IKIP Manado (sekarang Unima) kemudian diganti dengan Surat Keputusan Rektor IKIP Manado Nomor: 0575/KO2/PP/99 tanggal 18 Februari 1999 tentang Pembentukan/Pembukaan Program Pascasarjana dan Pengangkatan Pimpinan Masa Bakti 1999-2003.
Sampai saat ini, PPs Unima telah menyelenggarakan 14 program studi mandiri yaitu: Program Studi S3 Manajemen Pendidikan, Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Studi S2 Manajemen Pendidikan, Program Studi S2 Administrasi Negara, Program Studi S2 Biologi, Program Studi S2 Pendidikan IPA, Program Studi S2 PGSD, Program Studi S2 Pendidikan IPS, Program Studi S2 Ilmu Kimia, Program Studi S2 Pendidikan Matematika, Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Inggris, Program Studi S2 Pendidikan Olahraga, Program Studi S2 Pendidikan Ekonomi, serta Program Studi S2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Sejarah singkat Universitas Negeri Manado

Universitas Negeri Manado (Unima) sebelumnya bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Manado (IKIP Manado). IKIP Manado didirikan berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor. 2450/KB/1955 tanggal 22 September 1955. Dekan PTPG Tondano yang pertama adalah Prof. Mr. G. M. A. Inkiriwang (1955-1956). Pada tahun 1956 PTPG Tondano berubah menjadi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Hasanuddin Makassar, dipimpin oleh Dekan Prof. Mr. G.M.A. Ingkiriwang (1956-1958). Tahun 1958-1961 Prof. Drs. W.F.J.B. Tooy memimpin sebagai Dekan FKIP Unhas di Manado. Pada tahun 1961 berubah menjadi Universitas Sulawesi Utara Tengah (Unsuluteng) Manado, dan pada tahun 1963 berubah lagi menjadi IKIP Manado Cabang Jogyakarta. Prof. Drs. W.F.J.B.Tooy menjabat sebagai Dekan Koordinator IKIP Jogya sampai tahun 1965.

Tahun 1965 IKIP Manado Cabang IKIP Jogyakarta berdiri sendiri dan menjadi IKIP Manado sesuai Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 38 tanggal 8 Maret 1965 jo Kepres Nomor 275 tahun1965 tanggal 14 September 1965. Brigadir Jenderal Soenandar Priyosoedarmo menjabat sebagai Ketua Konsorsium dari tahun 1965-1966. Pada tahun 1966 Prof.Drs.W.F.J.B. Tooy dipercayakan menjadi Rektor IKIP Manado sampai dengan tahun 1970. Antara tahun 1970-1971 E.Hampp, MA ditunjuk sebagai pejabat sementara, dan Prof.Mr.G.M.A. Ingkiriwang memimpin sebagai Rektor tahun 1971-1973.

Sejak tahun tahun 1973-1982 IKIP Manado dipimpin oleh Prof. Drs. E. A. Worang, dan pada tahun 1982-1986 dan 1986-1990 dipimpin oleh oleh Prof. Dr. A.E. Sinolungan SH. Prof. Dr. Max Wullur menjadi rektor pada tahun 1990-1994, kemudian dilanjutkan oleh Prof. Dr. Jan Turang di tahun 1995-1999. Prof. Dr. Jan. L. L. Lombok., SH., menjadi Rektor sejak tahun 1999-2008, dan pada tahun 2008-2018 Unima dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. Ph. E.A. Tuerah, M.Si., DEA. Sejak 14 Mei – 2 September 2016 Unima dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. Jamal Wiwoho, SH. Kepemimpinan Rektor diteruskan oleh Prof. Dr. Julieta P.A. Runtuwene, M.Si., 2 September 2016 sampai dengan 2 September 2020.

Sejak 2 September 2020 sampai sekarang Unima dipimpin Rektor Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd. Tonggak sejarah penting lainnya adalah pada tahun 1986 IKIP Manado berpindah kampus dari Manado ke Tonsaru Tondano. Kemudian konversi IKIP Manado menjadi Universitas Negeri Manado (Unima) yang diresmikan oleh Menteri Pendidikan Nasional Yahya Muhaimin pada tanggal 13 September 2000 sesuai Surat Keputusan Presiden RI No 127 tahun 2000.

 

VISI
“UNIMA UNGGUL, INOVATIF BERDASARKAN MAPALUS”

Mapalus merupakan landasan nilai kultural yang bermakna gotong royong, sejajar dengan visi Presiden dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Mapalus merupakan salah satu local wisdom masyarakat di Sulawesi Utara. Mapalus juga menunjuk pada suatu sistem kerja bersama, bersama-sama bekerja untuk dan cita-cita bersama. Mapalus dalam visi pengembangan Unima ke depan menjadi dasar sistem kerja dalam mengembangkan keunggulan dan inovasi untuk menempatkan Unima kompetitif secara global. Mapalus dalam perspektif global sekarang dan ke depan, diberi makna sebagai global collaboration atau kerjasama global. Pengembangan Unima ke depan membutuhkan kerjasama global, dan kerjasama global ini menjadi sesuatu yang imperative.

Modern management
Academic excellence
Professionalism and competence
Acceleration of Innovation
Leadership, togetherness, welfare
University of research
Strong Intergrity


MISI

  1. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang bermutu dalam bidang kependidikan dan non kependidikan;

  2. Mewujudkan penyelenggaraan penelitian dan pengembangan dalam menghasilkan inovasi bagi pengembangan IPTEK dan pemecahan masalah pembangunan;

  3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui transfer ilmu pengetahuan dan difusi hasil teknologi;

  4. Mewujudkan tata kelola universitas yang baik, (university good governance) berbasis teknologi informasi dan komunikasi;

  5. Memperkuat pilar-pilar karakter dalam meningkatkan integritas berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

 

TUJUAN

  1. Tersedianya penyelenggaraan pendidikan yang bermutu tinggi, efisien, efektif, dan terjangkau bagi masyarakat.

  2. Tersedianya program pendidikan dan jaminan kepastian layanan pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan pembangunan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

  3. Tersedianya lulusan pendidikan baik akademik, vokasi, maupun profesi yang profesional, memiliki keunggulan, dan daya saing yang dilandasi oleh rasa tanggung jawab terhadap kehidupan bersama, jujur, disiplin, dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

  4. Menghasilkan penelitian-penelitian yang bermutu dan unggul dalam mendukung pembangunan masyarakat, pengembangan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

  5. Termanfaatkannya temuan-temuan kreatif dan inovatif dari berbagai disiplin ilmu baik dalam rangka pembangunan pendidikan maupun pemberdayaan masyarakat melalui transfer dan difusi teknologi.

 

SASARAN

Tujuan Unima yang telah ditetapkan di atas dan berdasarkan hasil evaluasi diri dijabarkan dalam sasaran strategis, yaitu:

  1. Terbangunnya komitmen yang kuat untuk mewujudkan visi.

  2. Terbangunnya sistem tata laksana good university governance yang mendapat pengakuan nasional dan internasional secara berkesinambungan.

  3. Terselenggaranya penelitian dan penulisan hasil kerjasama internasional serta pemerolehan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) di berbagai Negara.

  4. Terlaksananya sistem pembelajaran berstandar nasional dan dunia yang berakar pada keungggulan lokal yang semakin baik.

  5. Terciptanya keunggulan akademik berbasis MAPALUS yang berstandard internasional.

  6. Terselenggaranya pengelolaan adminsitrasi dan pembelajaran berbasis sistem informasi dan teknologi informasi yang semakin baik dan terintegrasi.

  7. Terciptanya kampus hijau yang nyaman sebagai rumah akademik.

  8. Terinternalisasinya budaya empati dan pengabdian kepada masyarakat.

  9. Terciptanya civitas akademika dan tenaga kependidikan yang mampu bersaing dalam tataran global.